Sabtu, 07 September 2024

One of the shittiest thing happened today. I don't have energy to hold on today. I'm so tired and sleepy. I'm tired of crying, but also I feel relief after. God indeed really protect me. But somehow I really lost all my trust to men. I have felt pain over again.  

But why do I always feel like I'm craving being loved by a Man romanticly.

Rasa kesepian yang memaksaku untuk terus mencari kegiatan dan hobi untuk mengalihkannya. Sampai aku sering merasa benci terhadap couples yang sering upload kebersamaan mereka. Karena membuatku merasa apakah aku tidak semenarik dan selayak itu sampai tidak ada laki-laki yang mengusahakanku. Aku selalu bertanya ke semesta salahku apa. Tapi semakin aku menagih jawaban, semakin terpuruk aku. Aku membeli buku psikologi dan self development berharap dapat jawaban. Kemudian aku berhenti tanya kenapa. 

Apa? Everyone wants to be loved. If nobody loves you, you gotta love your ownself. 

Jawaban yang aku dapat dari buku agar aku tetap menjalani hidup dan menerima takdir, sambil terus berattitude positif, membahagiakan diri sendiri, mencintai diri. Maafkan diri sendiri yang belum bisa jadi apa yang diharapkan. Berterima kasih pada diri sendiri yang kuat.

Aku jadi teringat nasihat seorang rekan kerja saat kami minum kopi di waktu istirahat. Dia bertanya mengapa aku terlihat sedih. Kemudian dia bilang begini "kamu punya pekerjaan? Gajimu cukup? Orangtuamu tidak menuntut apa-apa kan? Orangtuamu juga bukan sumber traumamu kan? Kamu ga punya hutang kan? Kamu belum ada cicilan apa-apa kan? Kamu bingung mau makan apa bukan karena uangnya ga ada, tapi bingung karena banyak pilihan kan? kamu punya rumah kan? Orangtua dan saudaramu masih lengkap kan? Mereka sehat kan? Coba kamu hitung berapa banyak privillege yang kamu punya. Bandingkan jumlahnya dengan berapa banyak hal yang buatmu sedih. Jangan sampai satu hal kesedihan bisa kalah dengan banyaknya privillegemu. Jangan karena satu kesedihan itu kamu jadi tidak ceria dan bahagia".

Itu adalah nasihat yang sangat membuka pikiranku yang tertutup ini.