Minggu, 30 Oktober 2022

Saya jarang main, jalan-jalan dan liburan. Ketika teman mengajak pergi jalan saya langsung semangat dan bahagia. Salah satu moment paling membahagiakan di hidup saya adalah saat di perjalanan mobil. Bernyanyi, bercanda, ngobrol, gibah, dll. Tertawa lepas sejenak melupakan penat dan stressnya hidup.
Momen seperti itu yang saya berharap waktu berputar lambat.
Saya sangat menghargai dan mensyukurinya.

Momen di perjalanan dengan transportasi apa pun selalu meninggalkan kesan dan rasa bahagia. Apa lagi bersama orang-orang yang dikasihi.

Waktu jalan-jalan ke solo dan jogja, cipanas, bandung, anyer sama tetoth.
The best moment in my life.

Saya dulu pernah merasakan sangat bahagia, for once in my life I felt really happy. Sampe merasa gini "gapapa kalau besok saya meninggal, yang penting udah pernah ngerasain sebahagia ini". Itu lebay sih ya Ampun. Alhamdulillah untung Allah tidak mengabulkan permintaan itu. Ya Allah, doaku yg itu mohon dicancel 🙏

Tau ga momennya apa?

21 November 2021.
Saya pergi ke bandung bersama ex. Saat itu saya begitu menyayanginya + saya suka jalan-jalan. Combo kebahagiannya. Quality time di perjalanan yang sangat berharga. Tiap detiknya saya mesyukurinya.

Dan sekarang saya ingin sekali merasakan itu lagi. Kebahagiaan itu (tidak dengan ex. kami sudah putus hubungan). Berharapnya kali ini bersama dengan jodoh, alhamdulillah jika sudah sah.

Ingin rasanya sekali dalam hidup juga diboceng motoran ke puncak bogor, dengan orang yang disayang. receh banget ya.. tapi saya belum pernah merasakan itu.

Pengen ya Allah, please.



Senin, 09 Mei 2022

Tadi malam tanggal 28 April 2022, kembali kambuh rasa sedih dan benci. Rasa marah yang amat dalam karena ke-trigger sesuatu.

Hubungan yang kami jalani setahun lebih sudah berakhir 2 bulan yang lalu. Saat ini pemicu terbesar kambuhnya rasa marah dan benci adalah itu. Melihat orangnya atau mendengar suaranya sudah cukup untuk bikin naik pitam. Seperti belum bisa menerima mengapa saya pantas diperlakukan demikian.

Tadi malam saya nangis, benar-benar nangis bilang ke Allah gini, "Ya Allah, saya capek sedih dan marah terus. Saya ingin punya hati yang bersih, yang ikhlas memaafkan. Saya ingin menjalani hidup yang tenang. Saya ingin jadi pribadi yang baik hatinya, selalu ceria, lemah lembut, yang kehadirannya menyejukkan."

Di saat sedang memohon seperti itu, tiba-tiba saya teringat sebuah karakter perempuan fiksi di novel wattpad. Saya lupa judulnya.

Setelah ingat itu, saya mulai berhenti nangisnya.

Terus tiba-tiba hati saya jadi plong dan berucap gini "ya Allah, maafkan orang-orang yang sudah menyakiti saya, bikin saya sedih dan marah. ya Allah maafkan saya juga yang pernah menyakiti orang lain. Malam ini saya ingin tidur dengan hati yang bersih dan ringan, tidak ada kerikil yang terus menggores. Bismillah ya Allah, saya memaafkan kesalahan mereka. ya Allah, bantu saya untuk jadi orang baik. Apabila tidak ada yang menyayangi, setidaknya Engkau yang menyayangi."

Akhirnya setelah sekian lama, saya merasakan ketenangan.
Bangun tidur rasanya ceria dan hati ringan.


Note to myself:
Harus selalu baik ya sama siapa pun. Harus senyum, ceria, lemah lembut.
Tidak ada telat untuk berubah ke kebaikan. Jangan merasa telat ya.


Tangerang Selatan, 29 April 2022