Jumat, 25 November 2016

Kisah Odysseus




Odysseus, yang juga dikenal sebagai Ulysses, adalah pahlawan dalam puisi epik Odyssey yang diatributkan sebagai karya penyair Homer. Odysseus juga memainkan peran penting dalam Iliad, yang juga merupakan puisi terkenal karya Homer.
Dijuluki sebagai Odysseus yang cerdik, tokoh ini dikenal karena kemampuannya meloloskan diri dari berbagai situasi sulit. Kisah Odysseus mengatasi berbagai masalah dalam perjalanan panjang sepulang dari Perang Troya merupakan salah satu plot utama dalam Odyssey.
Odysseus dikisahkan merupakan Raja Ithaca, sebuah wilayah di salah satu pulau Yunani. Terdapat beberapa perdebatan mengenai orangtuanya. Sebagian orang percaya bahwa Odysseus merupakan putra Laertes dan Anticlea.
Namun, dalam tragedi Iphigenia di Aulis, Sysiphus disebut sebagai ayahnya. Odysseus memiliki istri bernama Penelope dan mempunyai seorang putra bernama Telemachus.
Meskipun Odysseus menikah dengan Penelope, pada awalnya dia berusaha melamar sepupu Penelope, Helen of Troy. Helen dikenal karena memiliki kecantikan yang menakjubkan. Dia didekati begitu banyak pelamar hingga ayah Helen merasa khawatir para pelamar akan murka saat Helen memilih salah satu diantaranya.
Odysseus memecahkan masalah ini dengan mengharuskan setiap pelamar mengambil sumpah untuk membela suami yang dipilih Helen. Ketika semua pelamar, termasuk Odysseus, mengambil sumpah, Helen akhirnya memilih Menelaus.
Karena tidak berhasil mendapatkan Helen, Odysseus lantas memilih Penelope sebagai pasangannya. Penculikan Helen oleh Paris merupakan peristiwa yang memulai Perang Troya. Setelah penculikan, Menelaus meminta semua pelamar untuk membantunya merebut kembali Helen.
Para pelamar, termasuk Odysseus, datang untuk memenuhi janjinya dalam upaya menyelamatkan Helen. Saat menuju Perang Troya, Odysseus harus meninggalkan Penelope dan anaknya di Ithaca.
Odysseus adalah tokoh kunci dalam Perang Troya. Namun, kisah utama dalam Odyssey justru berkisar pada perjalanan pulang amat panjang yang harus dia tempuh sekembalinya dari Perang Troya.
Pada perjalanan pulang, Odysseus berkali-kali mengalami hambatan diantaranya berurusan dengan Cyclops yang mengerikan, anak buah yang dibius, penyihir wanita, dan perairan yang tidak aman.
Sesampainya di Ithaca, masalah tidak begitu saja selesai. Istrinya, Penelope, ternyata sudah dikelilingi pelamar yang ingin memperistrinya karena menyangka Odysseus telah tewas. Dengan menggunakan kecerdikannya, Odysseus berhasil melewati rintangan ini dan berkuasa lagi sebagai Raja Ithaca.[]

Kisah Penelope, Istri Odysseus




Dalam epik Odyssey karangan Homer, Penelope adalah istri Odysseus, karakter utama dalam kisah ini. Dikisahkan bahwa Penelope menunggu suaminya selama dua puluh tahun untuk kembali dari Perang Troya.
Penelope dan Odysseus memiliki seorang putra tunggal bernama Telemakus. Diceritakan bahwa selepas perang, Odysseus harus banyak menyimpang di sepanjang rutenya menuju pulang yang mengakibatkan penantian Penelope begitu lama.
Sementara suaminya pergi berperang dan menghadapi perjalanan yang sering berbahaya, Penelope menghadapi masalah sendiri di rumah.
Sementara menjadi penguasa seiring kepergian Odysseus, Penelope harus menghadapi banyak lelaki yang hendak melamarnya. Meskipun tidak memiliki cara untuk membuktikannya, Penelope percaya Odysseus masih hidup dan akan tiba di rumah suatu hari nanti.
Para pelamar percaya sebaliknya. Mereka tertarik untuk menikahi Penelope dan mengambil alih Ithaca yang merupakan kerajaan Odysseus. Penelope, bagaimanapun, tetap berusaha setia dan melakukan berbagai trik untuk menghindari kejaran para pelamar.
Dia setuju akan memilih salah satu pelamar menjadi suaminya ketika selesai menenun kain kafan untuk Laertes, ayah Odysseus. Penelope bekerja di alat tenunnya setiap hari. Tapi setiap malam dia membuang sebagian kafan sehingga pekerjaannya tidak pernah selesai.
Sayangnya, salah satu dari dua belas pelayan Penelope mengetahui trik tersebut dan mengungkapkannya kepada para pelamar. Penelope kemudian memutuskan untuk memberi sebuah tantangan kepada pelamar untuk kemudian memilih salah satunya sebagai suaminya.
Ketika tantangan sedang berlangsung, Odysseus telah kembali. Namun karena tidak yakin tentang kondisi Ithaca selama ditinggalkannya, Odysseus menyamar sebagai pengemis. Dikisahkan bahwa Odysseus yang menyamar juga mengikuti tantangan Penelope. Akhirnya, Odysseus berhasil memenangi tantangan dan identitasnya akhirnya diketahui.
Tak lama kemudian Odysseus kembali memperoleh tahta atas Ithaca yang lama dia tinggalkan. Meskipun secara tradisional Penelope dipandang sebagai sosok lambang kesetiaan, pembacaan kontemporer terhadap Odyssey menunjukkan dia mungkin memiliki sisi yang lebih kompleks.
Ada kemungkinan bahwa Penelope pernah mempertimbangkan menikahi salah satu pelamar dan bahkan menikmati usaha para pelamar.
Pada tahun 2005, Margaret Atwood menerbitkan buku The Penelopiad yang menceritakan kembali kehidupan Penelope.
Buku ini juga mengupas sebuah babak di akhir Odyssey di mana Odysseus menggantung dua belas pelayan yang tinggal bersama Penelope selama kepergiannya.
Penelopiad memunculkan pertanyaan menarik tentang Penelope. Bagaimana rasanya tinggal di sebuah rumah yang dikelilingi oleh pelamar sementara suaminya pergi selama dua dekade?
Apakah sulit menjadi sepupu Helen of Troy yang kecantikannya tidak bisa dilampaui? Dan apa yang sebenarnya terjadi dalam dua puluh tahun saat Penelope hidup sebagai seorang wanita tanpa suami?[]

Artikel Asli Klik Di Sini juga ini

0 komentar: