Harapan muncul karena ada keinginan.
Atau keinginan muncul karena ada harapan? Kita berharap, karena kita
menginginkan suatu hal. Kita tidak akan berharap saat kita tidak memiliki ‘keinginan’.
Saat kita berharap, maka kita ‘meminta’. Saat kita meminta, maka ada dua
kemungkinan, ‘diberi’ atau ‘ditolak’. Saat apa yang diminta telah ‘diberi’, maka
harapan terkabul, keinginan pun tercapai.
Bagaimana dengan orang yang ditolak
permintaannya? Bisa muncul dua kemungkinan, dia akan terus ‘meminta’ hingga
diberi atau berhenti? Ketika lelah meminta, dia akan berhenti dengan
sendirinya. Dan mungkin mulai ‘mengharapkan’ hal lain.
Tapi bagaimana jika orang tersebut
berhenti ‘meminta’? Berhenti meminta karena dia tidak berharap. Tidak berharap
karena dia tidak memiliki keinginan? Bagaimana seseorang sama sekali tidak memiliki
‘keinginan’? Oh bisa saja! Mungkin dia merasa apa yang di‘inginkan’ tidak
pernah tercapai.
Hidup terasa berat karena terlalu banyak
keinginan. Saat seseorang tidak mau memilki ‘keinginan’, beban hidup terangkat.
Tapi bagaimana mungkin seseorang tidak memiliki keinginan? ‘Keinginan’ adalah
sebuah tujuan, tujuan yang akan membawa hidup. Hidup tidak memiliki keinginan
itu mustahil.
Tapi beberapa orang memutuskan tidak mau
memiliki ‘keinginan’. Simple! Karena dia lelah meminta. Dia lebih memilih hidup
apa adanya, menerima apa yang telah ‘diberi’. Karena hati yang banyak keinginan
dan terlalu berharap, akan lebih mudah hancur.
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
0 komentar:
Posting Komentar