Sabtu, 08 Juli 2017




Yang hanya bisa mencintai diam-diam, yang hanya bisa mencintai dalam hati. Terlalu takut untuk mengungkapkan, terlalu takut yang diharapkan tak sesuai kenyataan. Hingga yang dilakukan hanya menatapnya dari jauh diam-diam, mendoakan kebahagiaan dan keselamatannya.

Begini saja cukup, dekat sebagai teman. Terlalu mustahil berharap lebih dari teman. Rasa ingin memiliki, cemburu, kehilangan, sangat manusiawi.

Hallo Kamu..

Ini adalah perasaan (yang seharusnya tidak terjadi) yang tersimpan begitu lama. Terlalu takut untuk mengungkapkan, terlalu mustahil mengharapkanmu lebih dari teman. Perasaan wajar yang muncul antara manusia.

Aku mulai membuang perasaan berlebihku. Tapi nyatanya, perasaan berlebih itu tidak benar-benar terbuang. Perasaan yang akan selalu ada. Perasaan yang hanya memudar karena jarang bertemu, namun menguat saat bertemu.

Aku lupa sejak kapan menyimpan perasaan ini. Melihatmu mencintai wanita lain aku kebal, terlalu sering hingga indera untuk merasakan sakit telah mati rasa. Aku adalah bunglon, nyaru, pandai bersembunyi, menyembunyikan perasaan.

Ngomong-ngomong...

Aku selalu ingin jadi cantik agar kau melihatku. Bagaimana kau menyukai para wanita cantik. Aku selalu ingin jadi menarik di matamu. Menjadi cantik hanya untuk dilihatmu adalah sebuah siksaan bagiku. Secantik apa pun aku nanti, kau mungkin tetap menganggapku tak lebih dari teman.

Tak usah takut! Aku telah membatasi diri. Membatasi peranku di kehidupanmu, dan takkan meminta apa pun darimu. You are my friend, but I love you more than friend.


~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

0 komentar: