Minggu, 02 Oktober 2016

Ketampanan dan Kecantikan adalah hal yang abstrak, karena tidak bisa diukur. Kita tidak berhak mengatakan jika seseorang tidak tampan/cantik hanya karena dari wajah atau fisik. Sejatinya setiap orang punya keindahannya masing-masing, baik yang nampak maupun tersembunyi.

Namun di Jaman sekarang, sebutan "Jelek" sangat akrab di telinga. Hal apapun yang tidak mencapai standar "rasa" dari seseorang, seketika pasti disebut "jelek". Dan sebagian orang blak-blakkan mengatakan ketidak sukaannya itu langsung pada objek yang dia bilang "jelek".

Sebenarnya apa sih itu "Jelek"? Kenapa orang mudah sekali bilang "Jelek"?
Menurut KBBI, jelek adalah suatu hal yang tidak enak dipandang, buruk (tentang wajah), jahat (tentang sifat).

Nah, sekarang kita akan bahas tentang Jelek (wajah/fisik). Menurut kalian kenapa seseorang bisa dibilang jelek? Apa karena gendut/kurus? terlalu pendek/tinggi? wajahnya penuh jerawat dan minyak? alisnya botak? matanya jereng? giginya tonggos? kulitnya buluk?

Kita tidak berhak mengatakan "Jelek" pada seseorang hanya karena fisik. Jangan menghina fisik seseorang yang dia tidak bisa ubah. Sama saja kita menghina ciptaan Tuhan. Tanpa kalian sadari ketika memanggil seseorang dengan sebutan "Jelek" walaupun tau hanya bercanda, kita telah melukai hatinya. Mungkin yang diejek ikut tertawa, tapi kita tidak tau jika hatinya sakit. Kalau boleh memilih, setiap orang pasti ingin memiliki fisik yang sempurna.

Bagi beberapa orang bully-an seperti itu sangat berpengaruh pada kepribadian. Beberapa orang cenderung menarik diri dari pergaulan karena malu, dan juga tidak tahan dengan ejekkan. Ada juga yang minder karena merasa tidak selevel (rendah diri), merasa dirinya tidak cantik/tampan.

Kalian yang merasa dirinya jelek, jangan berkecil hati, jangan pernah minder. Selalu ada hal positifnya segala apa pun pemberian Tuhan. Berikut sebagian hal-hal positif menjadi jelek:



1. Tidak ada yang mengganggu (misalnya disiulin kang ojek, kuli, kang somay dan tukang-tukang lainnya)


cewek-cewek pasti pernah kalau lewat di depan pangkalan ojek disiulin, ya kan? atau pernah juga digodain tukang kuli bangunan pas lagi lewat? Itu karena kalian cukup menarik untuk mereka, makanya kalian digodain. Dan respon kalian pasti "ish apaan sih tu orang", ya kan?

Beda halnya jika orang jelek yang lewat. Aman tidak ada suara siulan sepanjang jalan menuju rumah. Karena tukang-tukang pun milih-milih mana yang enak digodain (biasanya yang seksi dan cantik).



2. Kita bisa tau, mana orang yang tulus atau tidak.




Nah ini yang paling penting! Kita bisa tau mana orang yang beneran tulus sayang. Misalnya cewek suka sama cowok cuma gara-gara ganteng, ketika ngeliat yang lebih ganteng pasti akan kepincut. Intinya, kita bisa menyeleksi orang-orang dari kekurangan yang kita miliki. Kita bisa melihat siapa saja yang tetap tinggal di hidup kita dan mana yang pergi. Orang yang tulus, tidak akan pergi hanya karena fisik/wajah yang jelek.



3. Melatih Kesabaran




Intinya jadi orang jelek itu sangat melatih kesabaran. Dihina-hina, dikata-katain, diejek tetap aja sabar. Mau gimana lagi? Mau marah tapi emang kenyataan dirimu jelek. Mau nangis malu udah gede. Ya pada akhirnya malah ikut menertawakan hinaan orang pada diri sendiri. Walaupun sakit ya tetap sabar. Salah satu ladang menambah pahala kalau berhasil sabar.



4. Salah satu cara untuk mensyukuri pemberian Tuhan




Duh, gue gendut banget ya. Duh item banget si.
Pasti nggak sedikit dari kita sering mengeluhkan tentang fisik yang entah mengapa menurut kita jelek. Udah perawatan sana-sini, pake produk ini-itu, tetep aja buluk item, tetep aja gendut. Kenapa? nggak nyaman sama diri sendiri? nggak pede karena gendut/item atau sebagainya?

Hey Guys, cara mengatasinya yaitu Bersyukur. Dengan bersyukur, kita jadi bisa menerima diri kita apa adanya. Percaya, orang nggak ada yang sempurna. Semua punya kelebihan dan kekurangan. Ketika kita bisa menerima diri kita, kita akan lebih percaya diri. Dan kita juga mendapat pahala.

omongan orang memang jahat, gapapa didengerin, tapi udah abis itu lupain. Orang yang bilang kamu "jelek", sesungguhnya merekalah yang jelek (sifatnya).



5. Karena kekuranganmu, kamu lebih termotivasi menjadi pribadi yang lebih baik




Kamu tau nggak ada yang bisa dibanggain dari fisik kamu. Makanya beberapa orang yang merasa dirinya jelek, mereka tau mereka jelek, jadi mereka berusaha membuat sesuatu yang bagus di diri mereka. Entah itu berprestasi, rajin ibadah, baik hati, atau bekerja lebih giat. Karena mereka tau dunia itu terlalu kejam untuk mengandalkan kemolekkan fisik.



6. Orang jelek belum tentu nasibnya jelek




Yang belum lama hits di sosmed yaitu cowok ganteng berpacaran sama cewek biasa. Bahkan ada yang mengomentari di instagramnya bahwa pacar si cowok itu jelek. 



DO YOU SEE THAT, GUYS? ngaak usah dijelasin lagi ya. Hihihi



7. kamu tidak menjadi bahan rebutan orang




Orang ganteng/cantik pasti banyak direbutin. Nggak jarang para kompetitor saling sikut-sikutan buat ngedapetin doi. Kalo mereka frontal cenderung brutal dalam menyikut kompetitor lain, ini bahaya. Dan kamu bangga jadi bahan rebutan? pikir-pikir lagi deh ya..!!

Beda sama orang jelek, walaupun nggak ada yang ngerebutin nggak jadi masalah. Masalah jodoh udah diatur Tuhan. Jadi pribadi yang baik aja, nanti Tuhan juga akan memberikan jodoh yang baik.



8. You're not ugly, You're just poor!




Nah ini nih!! Di dunia ini tuh nggak ada yang jelek. Yang ada itu kere, bokek. Coba kalian banyak duit? Kulit item tinggal suntik putih. Badan gembrot bisa sedot lemak, minum serbuk pelangsing yang harnganya sampe jutaan. Baju gembel tinggal beli yang baru. Mau cantik tinggal pakai makeup, malah ada yang operasi plastik.



Kesimpulannya,
Apapun dan bagaimanapun rupa atau fisik kalian, tetap syukuri, jadi diri sendiri apa adanya. Belajar dan bekerja yang giat untuk menaikkan derajatmu, serta jangan lupa mengingat Yang Maha Kuasa. Sesungguhnya kecantikan fisik itu bisa dipoles, dan semua orang bisa melakukan itu. Tapi kecantikan hati dan kepribadian, tidak semua orang punya.


Penulis: enggar tyastiwi 

See You Next Time, Guys :D
Thank You, Bye


0 komentar: